FESTIVAL BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2012
Reinkarnasi Manusia Bersama Alam yang diakronimkan menjadi RIMBA adalah tema yang diangkat pada gelaran Festival Budaya Universitas Indonesia 2012. Keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap krisis lingkungan alam yang tidak kunjung usai adalah hal yang melatarbelakangi diangkatnya tema tersebut. Selain 6 pokok acara yang akan disuguhkan selama 13 sampai 15 Desember 2012, suasana kehidupan masyarakat yang masih selaras dengan alam juga menjadi suguhan unik yang tak pernah dijumpai pada Festival Budaya UI di tahun-tahun sebelumnya.
Festival yang kembali mempertemukan kreativitas dari 15 program studi di FIB UI dalam bidang seni ini akan dibuka dengan pawai berkeliling jalan utama kampus UI Depok yang dikemas dalam Karnaval Budaya. Disini peserta akan menunjukkan ciri khas program studi masing-masing lewat balutan kostum unik serta dekorasi kendaraan yang apik. Menyambut sore hari, Pentas Seni Pentas Budaya akan menjadi sajian dalam Festival Budaya UI 2012 yang sayang untuk dilewatkan. Bertempat di Teater Daun FIB UI, kreasi para peserta dalam bidang seni pertunjukkan akan dinilai oleh juri-juri yang kompeten di bidangnya. Selanjutnya, panggung akustik akan menemani hiruk pikuk kerumunan yang tengah mempersiapkan booth peserta Gelar Budaya untuk keesokan harinya.
Hari kedua Festival Budaya UI 2012 langsung dibuka dengan keriuhan dan warna-warni khas Gelar Budaya. Berlangsung dari pagi hingga malam di area parkir FIB UI, masing-masing booth dari 15 program studi akan menggelar berbagai macam hal yang mencirikan budayanya masing-masing, mulai dari makanan dan minuman, pernak-pernik, photo booth, hingga penampilan tradisional. Di sela-sela gelaran ini, edukasi mengenai penanggulangan krisis lingkungan disuguhkan lewat Seminar Keilmuan yang bertempat di Auditorium Gedung IX FIB UI. Dengan mengangkat tema “Kearifan Lokal Sebagai Strategi Kebudayaan Dalam Penanggulangan Masalah Lingkungan dan Pemanfaatannya Bagi Masyarakat Indonesia,” seminar ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah solusi konkrit yang dapat diimplementasikan sebagai jawaban atas krisis lingkungan berkepanjangan yang sedang terjadi. Sore hari menjelang malam, Gelar Budaya akan semakin meriah dengan dimulainya Festival Musik di tengah-tengah area Gelar Budaya dilangsungkan.
Festival tahunan yang diadakan di bawah naungan Departemen Seni dan Olahraga Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ini akan ditutup dengan Petang Kreatif yang menjadi satu-satunya suguhan di hari ketiga. Kompetisi seni teater yang menjadi ciri khas dari Festival Budaya UI semenjak pertama kali diadakan pada 1985 ini akan menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta seni teater. Dengan juri sekaliber Sitok Srengenge, Dindon WS dan Madin Tyasawan membuat Petang Kreatif ini semakin bernilai di mata para pecinta seni teater tanah air.
Festival yang terbuka untuk umum serta bebas biaya masuk ini juga akan mendistribusikan buku-buku donasi kepada mereka yang tinggal di daerah terpencil dan sulit untuk mendapatkan akses buku-buku pengetahuan. Bekerjasama dengan seluruh peserta dan pengunjung Festival Budaya UI 2012 dalam program “Dari Kayu Menjadi Buku,” kami menargetkan jumlah buku yang akan didonasikan mencapai angka 1000.
.jpg)
