Selasa, 27 Agustus 2013

SANS TITLE Presents: LUNCH TIME!



SANS TITLE Presents:

Lunch Time!
Art exhibition


About Lunch Time:

Lunch Time adalah sebuah pameran kolektif dari 15 artist muda sebagai ajang perkenalan dalam memperkenalkan karya-karyanya kepada publik dengan merespon sebuah tema besar yaitu “Lunch Time” secara bebas.


WHY “LUNCH TIME”?

Lunch Time, dalam pameran ini mari kita analogikan makan sebagai kegiatan berkarya. Karena seharusnya berkarya adalah hal yang lebih dari sekedar kemauan, melainkan sudah menjadi sebuah kebutuhan, sama seperti makan. Namun kenapa makan siang? Kenapa tidak sarapan? Atau makan malam?


Seperti yang kita semua rasakan, makan siang adalah waktu makan dimana kita sedang dalam keadaan paling 'sadar', dalam artian kita memiliki hak dan pemikiran penuh untuk memilih apa yang akan kita makan atau untuk makan atau tidaknya itu sendiri. Tidak seperti sarapan atau malam yang sudah terbatasi banyak hal, mulai dari rasa kantuk hingga takut obesitas. Namun di sisi lainnya, waktu makan siang juga merupakan waktu yang paling terbatas di antara sarapan dan makan malam. Kita punya kira-kira enam jam untuk apa yang disebut dengan sarapan, dan tujuh jam untuk makan malam. Sementara kita hanya punya setidak-tidaknya tiga jam untuk makan siang yang 'proper'. Memenuhi kebutuhan diri dengan sangat sadar dan pula dengan kesadaran lain akan sempitnya waktu yang kita punya. Itu jatuh pada analogi makan siang dan sudah terdengar begitu seksi, bagaimana saat itu diterapkan dalam logika berkarya? Maka dari itu dalam pameran ini, partisipan diharapkan mampu menciptakan karya dengan 'sesadar-sadarnya' dan sebebas-bebasnya walaupun dalam kesadaran akan waktu yang tidak terlalu lama, agar bisa menciptakan karya yang tidak terbatasi aturan-aturan namun tetap bisa dipertanggung jawabkan.

Sadar tidak sadar, dalam proses makan siang yang kemungkinan terbesar bagi remaja ibukota di lakukan di luar rumah, seperti di kantin sekolah, kampus atau kantor, misalnya, secara tidak langsung cenderung melahirkan situasi makan yang berkelompok, baik teman, rekan ataupun kekasih, yang kita rasa nyaman untuk makan bersama dan berbagi cerita secara kasual. Hal ini pun serupa dengan pameran ini, dimana partisipannya merupakan teman-teman yang secara tidak langsung hadir disini sebagai suatu 'kelompok makan' karena kenyamanan atas kesamaan-kesamaan yang ada. Dan ternyata memang rasanya, saat makan siang itu merupakan saat yang paling kasual. Tidak seperti sarapan yang kaku atau makan malam yang terlalu formal jika tidak lebih terasa intim.

Masih begitu banyak relasi-relasi lain antara pameran ini dan saat makan siang untuk tertuliskan semua di sini. Dan tentu dengan kemungkinan makna-makna lain yang tersemat dalam makan siang di diri dan kepala teman-teman semua. Karna kami yakin, saat makan siang adalah pengalaman unik, personal, dan mengandung banyak cerita yang tidak banyak terjamah diri kita sendiri karena terkubur rutinitas yang menjadikan saat makan siang terasa sederhana dan biasa saja.

Jika saja mungkin teman-teman ada yang belum juga melihatnya, semua kata "sarapan", "makan siang", dan "makan malam" yang tertulis di atas, adalah analogi dari "masa kecil", "masa muda", dan "masa tua". Perlu ditekankan juga bahwa kita tidak akan berfokus pada "eating" atau "what you eat" -nya. Namun garis bawahi kata 'time' pada "Lunch Time" itu. Kami ingin mencoba mengajak teman-teman merasakan kegiatan makan siang lebih sebagai sebuah momen, sebuah pengalaman, sebuah saat tertentu, sebuah cerita, sebuah makna.


Artists:

Andrita Yuniza Orbandi
Asty Ramadhani
Deni Iqbal Teruna
Diedra Cavina
Dimas Hardiyanto
Fraw
Gaber
Gisela Maria
Maitri Anjani
Muhammad Chalabi
Nadya Jiwa Saraswati
Nastiti Dewanti
Ratta Bill Abaggi
Smita Kirana
Ula Zuhra


Opening Night:

Sabtu, 7 September 2013
19:00 – 22:00
dengan penampilan musik oleh Rukii Naraya

Closing:
Rabu, 11 September 2013

Lokasi:

Kanaal Artspace
Puri Mutiara Raya no. 35B,
Jeruk Purut-Kemang, Jakarta Selatan
@KanaalSpace

Contact:

Ratta Bill Abaggi
08568707404
ratta.bill@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More