Amuk – Sutardji
“DANGERDOPE membunyikan arsip pembacaan puisi Sutardji Calzoum Bachri tahun 1976.”
Undangan dan Siaran Pers 'Amuk-Sutardji' oleh : GoodNews Film
Berbekal arsip suara pembacaan puisi Sutardji Calzoum Bachri tahun 1976 milik Dewan Kesenian Jakarta, DJ Rencong a.k.a. DANGERDOPE menciptakan 12 track lagu yang akan dipertunjukan pada Jumat (13/9) mendatang di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
Puisi-puisi yang terdapat dalam arsip suara yang digunakan merupakan puisi yang tergabung dalam kumpulan sajak ‘Amuk’ yang diciptakan oleh Sutardji Calzoum Bachri dalam rentang tahun 1973-1976. Ketika momen yang terjadi dalam arsip suara ini direkam, Sutardji berusia 35 tahun.
Dalam kredo puisinya yang tersohor, Sutardji Calzoum Bachri menulis bahwa “kata adalah pengertian itu sendiri. Dia bebas.” Ia membebaskan kata dari maknanya, karena ia percaya bahwa dengan melakukan hal tersebut, kreativitas lalu dimungkinkan untuk terjadi. Puisinya pada periode ‘Amuk’ sarat dengan permainan kata. Poin inilah yang lalu direspon oleh DANGERDOPE melalui musik yang ia geluti, hip hop.
Menyesuaikan dengan momen pembacaan puisi Sutardji tahun 1976—yang kemudian diarsipkan—pada acara ‘Amuk – Sutardji’ DANGERDOPE akan memainkan set-nya dengan beberapa equipment yang populer pada masa itu, antara lain kaset, boombox, vinyl serta turntable. Penyelarasan lain datang dari Iyo beserta tim artistiknya yang merespon secara visual permainan musik DANGERDOPE melalui proyeksi dari OHP (overhead projector) yang menggunakan teknik biosampler.
Penciptaan musik serta performa DANGERDOPE pada ‘Amuk-Sutardji’ merupakan sebuah bagian dari rangkaian project bertajuk sama yang digagas oleh GoodNews Film. Proses penciptaan musik serta event pertunjukannya oleh DANGERDOPE pada Jumat (13/9) nanti akan dikemas menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Ari Rusyadi. Film ‘Amuk-Sutardji’ dijadwalkan untuk rampung dan tayang perdana pada Desember 2013 ini.
-
Acara ini terselenggara atas dukungan dari Jaringan Arsip Budaya Nusantara (JABN) melalui Program Hibah KARYA!
Program Hibah KARYA! merupakan suatu hibah yang bertujuan membuka akses seluas-luasnya kepada publik terhadap arsip koleksi anggota JABN untuk diteliti dan digunakan, dan meningkatkan kesadaran publik untuk memanfaatan arsip.
JABN adalah jaringan yang terdiri dari enam lembaga kesenian dan kebudayaan: Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Institut Dayakologi, Indonesian Visual Art Archive (IVAA), Museum Daerah Nusa Tenggara Timur, Studio Audio Visual Puskat (SAV Puskat), dan Tikar Media Budaya Nusantara. Sejak pertengahan 2011 JABN membangun kapasitas dari keikutsertaan organisasi untuk dapat mengimplementasikan sistem pengarsipan digital.
Sekilas mengenai Dangerdope
Dangerdope merupakan project dari seorang DJ asal Aceh, Rencong. Sejak dirintis pada tahun 2005, project hip-hop, instrumental, soul, funk, jazz, dan drum and bass ini dikombinasikan dengan sound bites dari film, talk show, percakapan, vinyl, dll yang dibentuk menjadi kolase suara.
Dangerdope memulai karirnya pada 2001 sebagai DJ yang tergabung dalam sebuah band hip hop, Angkatan Udara. Kini ia tergabung dalam Dynomonk, sebuah project kolaborasinya dengan Jedimonk. Bersama Mc Belal (Surabaya) dan Unkle Ho (Australia), ia juga membuat sebuah project, Jalan Surabaya.
Kemahiran Dangerdope dalam memanipulasi sample, mengambil dan memasukan banyak part-part musik yang langka dan jarang terdengar oleh khalayak umum lalu menyusunnya menjadi sebuah musik menjadikan tracks yang diciptakannya terasa kaya dan beragam.
Berikut terlampir link soundcloud Dangerdope: https://soundcloud.com/dangerdope
Untuk konfirmasi kehadiran dan informasi lebih lanjut, silakan hubungi 0857-82109588 (Shirley).
http://goodnewsfilm.net
+6285 7821 09588
Shirley Tamara
Producer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar