Oleh: Raka Aji Saputra
Dunia punya Miss Universe atau Miss World, Indonesia punya Putri Indonesia dan Miss Indonesia, tak luput dari itu Jakarta pun punya Abang dan None Jakarta yang biasa dikenal sebagai Abnon. Tak hanya kecantikan yang dibutuhkan oleh para kontestan, tetapi inner beauty, Smart dalam arti menguasai Ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas untuk mendalami sebagai Icon masing-masing kontes tersebut. Tidak heran bila Jakarta merupakan suatu kota yang besar dari segi apapun karena Jakarta merupakan pusat dari Indonesia, oleh sebab itu Jakarta merupakan Ibukota Republik Indonesia. Segala macam dari semua apa yang kita mau terdapat di Jakarta dari mulai wisata kuliner, objek wisata, tempat bisnis yang menggiurkan. Hal ini tidak serta-merta menjadikan Jakarta menghilangkan adat istiadat kebudayaan betawi dari pengaruh arus globalisasi dalam pengembangan pariwisatanya.
Dengan
semakin modernnya Jakarta akibat pengaruh globalisasi, maka mulai
pudarlah kesenian-kesenian betawi yang ada seperti lenong betawi, mulai dari pantun-pantun
yang konyol sampai kesenian ondel-ondelnya sudah jarang sekali kita temui di
Jakarta. Abang None inilah yang merupakan suatu cikal bakal budaya adat betawi
yang terus dikenalkan kepada masyarakat, jadi Abnon merupakan intermediasi yang
mengenalkan kembali kesenian-kesenian betawi,
mulai dari cara berbicara, beretika, serta mengetahui wawasan yang luas
tentang Jakarta, tapi tak lepas juga dari kecantikan dan inner beauty nya. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi untuk
meningkatkan produk pariwisata dan juga potensi lainnya yang dimiliki wilayah
Jakarta, dimana Abnon merupakan pencitraan Jakarta dan mampu mengemas dan
mengkomunikasikan potensi kepariwisataan ke seluruh elemen masyarakat, baik
domestik ataupun mancanegara. Itulah yang menjadi background dari abnon Jakbar yang telah melangsungkan “Malam Final
Pemilihan Abang None Jakarta Barat 2012” pada hari Jumat 25 Mei 2012 yang
bertempat di Ballroom Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat. Inilah puncak dari
perjuangan para calon abnon Jakarta Barat. Setelah dikarantina dan digembleng
kemampuannya, akhirnya mereka menampilkan seluruh kemampuannya sebagai finalis
Abnon Jakarta barat 2012. Hingar-bingar sudah terdengar ketika kami memasuki
pintu Twin Plaza Hotel, mulai dari supporter dari masing-masing finalis yang
memakai berbagai atribut seperti kaos yang disablon yel-yel dukungan atau foto
finalis, spanduk yang besar, hingga trompet dan yel-yel yang membuat twin plaza
hotel seperti lapangan bola karena supporter finalis yang sangat ramai dan beteriak
histeris menjagokan para finalisnya masing-masing.
Acara sudah dimulai sekitar pukul 7 malam,
sebelum itu tamu atau undangan melakukan registrasi terlebih dahulu, lalu
menempati kursi yang tersedia. Acara dibuka oleh MC yang memandu acara dengan
logat betawinya yang sesekali memberi pantun-pantun yang kocak hingga membuat
penonton tertawa. Setelah itu juga ada sambutan dari Bapak Walikota Jakarta
Barat, Bapak H. Burhanuddin yang mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah
satu wujud nyata dalam rangka mengimplementasikan pelestarian dan apresiasi
terhadap keanekaragaman budaya Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan
dewan juri yang akan menilai para finalis dari segi penampilan, fashion, sesi tanya jawab, hingga tarian
daerah. Sebelum acara dimulai, penonton disuguhi video Abang None mulai dari
perkenalan diri, motivasi, hingga
kegiatan pada saat karantina dan juga saat melakukan sosialisasi campaign ke spot-spot keramaian mulai
dari kampus hingga tempat perberbelanjaan. "Dan inilah kita sambut Fashion Show dari 30 finalis Abang None
Jakarta Barat." Ujar MC, peserta dari nomer 1 dan 2 pun mulai naik ke atas
stage diiringi teriakan dari
supporter masing-masing hingga ke 30 finalis itu selesai tampil dan diiringi
oleh live music. Sesi selanjutnya yaitu sesi tanya jawab dengan pertanyaan yang
dilontarkan oleh dewan juri kepada para finalis. Dan jawaban itu harus singkat,
padat dan jelas. Dan disinilah kita semua dapat mengetahui seberapa jauh
wawasan para finalis. Dan ternyata ke 30 finalis menjawab dengan sempurna
singkat, padat dan jelas. Tidak hanya memiliki kepintaran dan kecerdasan ilmu
pengetahuan, tetapi para finalis juga harus bisa menampilkan "Tarian
Nandak", yaitu tarian yang berasal dari betawi. Sangat lucu ketika
abang-abang mulai menari dengan memainkan sarung-sarungnya. Dan itulah
penutupan sekaligus puncak performance dari para finalis. Dan acara ini ditutup
oleh penampilan dari Kiki Idol. Sedangkan para dewan Juri melakukan penilaian
yang juga dilihat dari nilai vote yang ada. Akhir dari puncak acara yaitu
pengumuman sekaligus penobatan Abang None Jakarta 2012. Seluruh finalis pun
kembali stage, dan penobatan itu
sendiri diumumkan oleh semua Abang None yang menjadi juara di tahun 2011,
inilah yang membuat nervous semua
orang yang berada di Ballroom. Dan dari 15 pasang finalis itu, terpilihlah
Rizka Abrar sebagai Abang Jakarta Barat dan Olivia Sandra sebagai None Jakarta
barat, dan pemenang yang lain yaitu Rendy Wicaksana dan Muthia Szami Naffisah
sebagai wakil I, Bobtriyan Tanamas dan Nurfitri Aprilia sebagai wakil II,
Maulana Muhammad dan Jessica Rollindrawan sebagai harapan I, Danu Aridhata
Marciano sebagai harapan II, serta yang terakhir Refine Reniftiano dan Jessica
Rollindrawan sebagai favorit juara. Sangat membanggakan juga buat para finalis
yang tidak juara karena mereka juga telah menyisihkan sekitar 204 finalis yang
tidak lolos ke tahap karantina. Selamat, Kalianlah yang memajukan budaya betawi
hingga kota Jakarta tidak lupa akan budaya yang ada karena arus modernisasi dan
juga globalisasi.
Dan kita
sempat melakukan interview dalam sesi “M.A.L.U. Bertanya sesat di Acara” kepada
salah satu finalis Abnon 2012 Jakarta Barat saat itu, dan inilah Question dan
Answer nya:
M.A.L.U.
Bertanya :
Hello, Kita Dari M.A.L.U. Digital kita ingin interview
dengan kamu
kontestan nomer 2,
bolehkah kamu perkenalkan diri?
Thea :
Iya boleh, Nama saya Thea Triana
Rizal, dari lulusan Trisakti Keuangan
Perbankan
M.A.L.U. Bertanya :
Menurut Thea, Abang None itu sendiri
itu apa sih?
Thea :
Menurut saya abnon ini aktualisasi
pemuda, dimana pemudaini dipersiapakan
sebagai duta pariwisata dan budaya, ini berlaku kepada 30
finalis. Bukan hanya pemenang dan menjadi wakil
pemuda di pemerintahan.
M.A.L.U. Bertanya :
Apasih
pengalaman yang didapatkan Thea setelah mengikuti
Abnon pada saat karantina?
Thea :
Selama saya karantina saya
mendapatkan banyak pengalaman yang
begitu besar dari keberanian berbicara, diskusi,
kerjasama yang baik dan ini sebagai suatu wadah untuk pemuda yang
sangat dibutuhkan sebagai generasi penerus. Pengalaman
yang ga mungkin terlupakan, dimana kita harus
disiplin waktu, semua serba 5 menit dan awalnya sulit untuk
melakukan sesuatu dengan cepat tapi karena selama 3 minggu
dikarantina dipaksa begini yaah jadi mulai terbiasa,
sekarang serba cepat, malu sendiri kaya mau ngejar gaji
haahahaha (-_-“) “sambil thea tertawa”.
M.A.L.U. Bertanya :
Berapa lama karantina
bersama teman – teman abnon? Lalu bagaimana
berbaur dengan abnon abnon yang lain, cepat beradaptasi
dan kenal dekat ga sih?
Thea :
Sekitar 3 bulan, untuk berbaur sih ga
sulit karena metode yang
diberikan seniornya benar benar yang langsung coperative,
jadi ya langsung dapat feelnya, nyamannya, jadi mau karantina lagi huhu (-_-‘’).
M.A.L.U. Bertanya :
haha, asik ya.
Next Question nih the, Motivasi Thea mengikuti
abnon ini itu apa ya? Klo boleh tahu visi dan misinya di abnon
ini?
Thea :
Untuk menguji apakah ajang ini benar –
benar apa tidak, ternyata
wow benar-benar deh ini tempat paling baik untuk menjadi jaringan
terbaik. Visi saya menjadikan diri
sebagai bagian dari
pemuda Jakarta terbaik, dan misinya saya jadikan ini
sebagai perencanaan hidup saya tahun ini.
M.A.L.U. Bertanya :
Gimana cara
atau proses penilaian dan mengajak teman atau
siapapun untuk dukung Thea lewat vote?
Thea :
Kemarin ada 2 cara sms dan media
social seperti facebook dan
twitter Nah hambatan saya tuh di social media. Kan saya jarang
banget main social media dan selalu memprotect akunnya.
Gimana ada yang mau dukung L,
tapi kalau vote sms
Alhamdulillah 5 besar B-). Kan karantina dari 1 mei ya sampai
final 25 mei, Nah vote dimulai 2 minggu sebelum tanggal
25 caranya waktu itu Ketik ABNONBARAT spasi THEA
kirim ke 3799
M.A.L.U. Bertanya :
Pertanyaan
berikutnya ya the tapi diluar Abnon nih, menurutThea
budaya betawi sekarang ini seperti apa sih? Sudah mulai
memudarkah seperti ondel – ondel dan lenong. Apakah
abnon ini sangat membantu sekali dengan memperlihatkan
budaya betawi?
Thea :
Yang perlu diketahui pemuda Jakarta,
betawi gabungan 3 budaya
yaitu Eropa, Cina, dan india. Budaya betawi sekarang
udah lebih modern dan mulai modern, mulai terbuka
dan terima masukan dari luar tapi tidak meninggalkan
keasliannya. Klo dibilang memudar sih tidak karena
banyak ko acara pemerintahan masih dengan mengikutsertakan
budaya betawi. Seperti yang baru – baru ini
di HI menampilkan tarian betawi dan ondel ondel terbesar
masuk muri pula. Dan pemuda Jakarta kita yang kurang
sadar akan kebudayaan betawi itu sendiri. Iya abnon sangat
membantu keutuhan budaya betawi, secara abnon adalah
icon Jakarta yang tugasnya menjaga dan memperkenlan
budaya betawi ke local maupun mancanegara.
M.A.L.U. Bertanya :
Lalu apa yang
ada dipikiran Thea ketika mendengar kata Jakarta
selain “Macet”? hehe
Thea :
Jakarta tuh banyak potensi wisata,
bahkan macet pun bisa kita jual. Kita
bisa bercerita kalau penduduk dan penggunaan
kendaraan meningkat jadi kita katagorikan pertumbuhan
ekonomi Jakarta yang bagus dan Jakarta tuh lengkap dan jadi
tren.
M.A.L.U. Bertanya :
Hahaha iya
juga sih klo untuk perekonomian, next question Kan
Jakarta dekat – dekat ini akan ada pemilihan Cagub Jakarta?
Kira – kira kriteria seperti apa nih?
Thea :
Saya sebagai abnon harus netral,
siapapun yang akan memegangg
kuasa di Jakarta saya harus setuju, yang pasti beliau
harus punya dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi
lalu yang paling penting punya rasa
cinta dengan Jakarta.
Karena dengan cinta pasti gak akan ada rasa untuk membuat
Jakarta kusut dan yang pasti harus komitmendengan
janjinya.
M.A.L.U. Bertanya :
Kira – kira siapa
dong the, coba bisikan saja hehe ini Indiependent
ko. Inisial saja kemeja kotak – kotak apa pak kumis?
Thea :
Haaha Pak Kumis kali yah
Hehe Oke deh Thea terima kasih ya atas
Interviewnya. Sukses thea...
Cheers
Foto: Theo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar