Ketika saya menawarkan seorang teman untuk datang ke sebuah acara band ugal-ugalan asal Bandung, Teenage Death Star, ia mengaku tidak tahu band seperti apa mereka itu. Hanya sekedar mengenal sang vokalis Sir Dandy, itu pun setelah saya beri tahu. Tapi akhirnya ia berjanji kepada saya untuk datang.
Meski sempat terjadi pengunduran waktu, kali ini akhirnya Insarmy Agent sebagai penyelenggara acara berhasil mengumpulkan semua personil Teenage Death Star secara lengkap. Acara yang bernama Were Soldier Without A Gun ini diadakan di Basement, Swiss-Bell Hotel (ex-The Rock Café) tanggal 24 Maret 2012. Dimulai dari pukul 7 malam dan dibuka oleh penampilan dari The Peebles, Appolo, dan band iseng, The Karockes yang hanya membawakan satu lagu saja.
Penonton yang awalnya hanya terlihat duduk saja, kini mulai merapat membuat kerumunan di depan panggung. Satu persatu personil Teenage Death Star naik ke atas panggung dan tanpa basa basi mereka menghajar crowds dengan lagu-lagu dari album Longway To Nowhere seperti Super Lover, All That Glitters Are Not Gold, Johnny In My Head, 21 Century Boy, The Death Disco Rabbit, Absolute Beginner Terror, dan I Kiss Your Sister In The Kitchen. Meskipun hanya itu saja lagu yang mereka bawakan, tetapi penonton seperti tidak pernah merasa bosan dan bergerak secara liar di depan, bahkan ada beberapa yang naik ke atas panggung. Alvin, sang gitaris pun sempat turun panggung dan menyatu diantara kerumunan penonton. Begitu pun halnya dengan Sir Dandy. Hanya Iyo (Bassist) dan Helvi (Gitarist) yang “anteng” dengan permainannya dan sesekali tersenyum melihat ulah temannya sendiri.
Ketika semua lagu selesai mereka mainkan sementara waktu masih tersisa cukup panjang dan penonton merasa belum mencapai kepuasan, mereka kehabisan akal untuk lagu selanjutnya, Akhirnya Louie-louie dibawakan dengan iseng dan lirik yang asal-asalan dinyanyikan oleh Sir Dandy. Lalu yang unik, mereka malah meminta penonton yang biasa men-cover lagu mereka untuk bermain diatas panggung. Alhasil I’ve Got Johnny In My Head kembali dibawakan dengan personil Teenage Death Star yang kali ini berada dibawah panggung. Benar-benar pemandangan yang jarang untuk dilihat.
Sebagai penutup, Sir Dandy yang sedari tadi dipaksa penonton untuk menyanyikan lagu-lagu dari side project-nya, akhirnya membawakan beberapa lagu yang diiringi oleh Hasief dari Rolling Stones. Acara berakhir seperti anti-klimaks, tapi semua penonton terpuaskan. Teman saya pun akhirnya berterima-kasih kepada saya untuk gig yang super chaos yang pernah ia lihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar