Oleh: Mohammad Dimaz Nugraha
Mengusung tema Indie&Urban, sebuah acara pentas seni (pensi) yang diselenggarakan oleh
SMA Lab School Kebayoran, Jakarta Selatan (6/10) kemarin berakhir dengan
manis. Bertempat di Fairground ex-bengkel, SCBD Senayan, perhelatan
acara yang mengatasnamakan Sky Avenue 12 ini, berhasil menyuguhkan nuansa
harmonis dengan kemasan gaya hidup remaja perkotaan jaman sekarang. Selain
menghadirkan sejumlah band-band indie seperti Skyband, Blueballs, Riddle, Streetwalker, Sweetchildren, Roman Foot Soldiers, Play-mates, Casavenue, Sheryl
Shenata, dan Paradanika Dahayu, Sky Avenue 12 juga mengadakan marketplace yang bertujuan untuk
memperkenalkan karya-karya dan koleksi rancangan para creativepreuner muda Indonesia, yang disajikan khusus untuk menarik
minat perhatian kaum urban yang haus akan penampilan dan wawasan tentang gaya
hidup.
Setelah puas dimanjakan oleh
penampilan aksi panggung enerjik band-band indie yang masih hijau namun
menyimpan banyak potensi dalam bermusik, kini giliran sekelompok pelakon modern dance dari SMA Labschool Kebayoran, Dazzling unjuk gigi. Sekejap suasana
di dalam Fairground menjadi riuh. Bermodal tubuh langsing dengan balutan
pakaian yang sedikit terbuka dan bergaya agak nakal, para dancer ini menunjukkan
keahlian mereka sambil meliuk-liuk lincah diatas panggung. Penampilan Dazzling
pada malam itu berhasil memancing imajinasi seluruh penonton, khususnya kaum
adam yang umumnya tengah menjalani masa puber.
Tidak mau kalah antusias, kaum hawa langsung membalas
dengan teriakan histeris saat Hivi tengah bersiap-siap di atas
panggung. Band yang baru menelurkan 1 buah album bertema “Say hi! to Hivi!” ini, merupakan salah satu
headline dalam acara Sky
Avenue 12. Menyuguhkan genre musik pop yang
ceria dan penuh optimis disertai beat yang dinamis, Ilham (vokal), Dea (vokal),
Ezra (vokal, gitar), dan Febri (vokal, gitar) sukses membuat kaum hawa
menggelinjang hebat saat mereka menyanyikan dua buah lagu andalan, “Indanya
Dirimu” dan “Orang Ketiga”.
Selanjutnya
adalah penyanyi pop berdarah Ambon, Glenn Fredly, yang malam itu tampil
dengan format band bersama The Bakuucakar. Lewat lagu andalannya seperti “Akhir
Cerita Cinta”, “Terserah”, dan ”Terpesona”, penyanyi berusia 36 tahun ini sepertinya sudah paham betul bagaimana menciptakan suasana hati penonton
menjadi sejuk dan tegar. Tanpa ragu, seluruh penonton merespon
dengan ikut bernyanyi hingga lagu terakhir “You’re My Everything”
dilantunkan. Selain menyanyikan lagu-lagu ciptaannya sendiri, Glenn Fredly juga
meng-cover lagu ciptaan Iwan Fals, “Bento”. Usai menyanyikan lagu
tersebut, Glenn Fredly sempat menyerukan pesan moral kepada seluruh penonton
agar tidak menjadi seorang koruptor. “F*ck The Corruptor!” teriaknya tegas yang langsung disambut riuh tepuk tangan penonton.
Band terakhir sekaligus
menjadi penutup hidangan yang disajikan oleh Sky Avenue 12, adalah Nidji. Band beranggotakan
enam pemuda asal Jakarta yang terdiri dari Giring (vocal), Rama (gitar), Ariel
(gitar), Adri (drum), Andro (bass), dan Randy (keyboard) langsung mengajak
seluruh penonton untuk bergoyang, berdansa dan bernyanyi bersama di atas lantai
dansa. Lagu “Jiwa Muda” didapuk sebagai lagu pembuka. Lanjut lagu kedua “Child”
yang dimainkan dengan penuh penghayatan. Band yang sudah hampir 10 tahun berkarier dalam industri musik Indonesia ini, langsung
menggeber lagu “This is Disco Lazy Time” dimana Giring yang enerjik dan atraktif di atas panggung sukses memancing keringat seluruh
penonton. Rentetan lagu-lagu seperti “Biarlah”, “Hapus Aku”, “Shadow” hingga
lagu terakhir “Laskar Pelangi” berhasil mengakhiri event tahunan ini dengan
klimaks.
Acara Sky Avenue 12 ini merupakan waktu yang tepat bagi mereka khususnya para pelajar SMA Labshool Kebayoran, untuk mendoktrin pikiran mereka masing-masing dengan hal-hal yang
kreatif, bebas dan merdeka. Lupakan sejenak tugas-tugas sekolah, disinilah saatnya kita bersenang-senang sambil menanggalkan seragam kebesaran kita, putih
abu-abu.
Photo's: Dian Permana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar