“AFTERMATH”
Satu per satu rangkaian foto sekumpulan peristiwa bencana alam seperti Tsunami Aceh, letusan Gunung Merapi Yogyakarta, sampai Lumpur Lapindo
di Sidoarjo bergerak perlahan diiringi oleh suara musik yang indah dan syahdu. Sejenak
para pengunjung yang hadir, diajak untuk mengenang kembali kedalam suatu kisah
yang memaparkan kemenangan jiwa manusia dalam melewati masa yang sarat dengan
keputusasaan dan juga kerapuhan saat menghadapi bencana alam
maupun bencana buatan manusia sendiri. Rangkaian-rangkaian foto yang tersusun apik
dalam presentasi audio visual tersebut merupakan salah satu bagian dari sebuah
pameran tunggal fotografi dan presentasi audio visual bertajuk “Aftermath:
Indonesia in the Mides of Catastrophes” yang diadakan di Galeri Salihara,
Jakarta.
Semua rangkaian-rangkaian foto peristiwa bencana tersebut diciptakan
oleh Kemal Jufri, dalam menyampaikan sebuah rekaman visual perjuangan dan
kegigihan manusia di Indonesia dalam melampaui tantangan yang harus dihadapi sebagai
akibat dari serangkaian sebuah bencana.
Menurut keterangan di dalam pengantar pameran, Oscar Motuloh
(Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara) yang menjadi mentor sekaligus kurator
pameran tunggal Kemal Jufri ini menyatakan pendapatnya mengenai sang seniman. “Usaha
Kemal adalah untuk mencoba menyampaikan intisari pemikirannya dengan menyusun kolase
karya-karyanya ke dalam bentuk rangkaian foto. Gambaran yang terekam dalam
rangkaian foto tersebut, lebih dari sekedar artefak seremonial. Karyanya
merupakan analisa visual atas catatan bersejarah peradaban kita yang berlaku
sebagai tumpuan nyata untuk perenungan jejak-jejak penting yang ditinggalkan
umat manusia.”, ujarnya.
Pameran tunggal fotografi “Aftermath: Indonesia in the Mides of Catastrophes” bertujuan untuk
menggalang dana bagi para korban di berbagai daerah bencana di Indonesia melalui hasil penjualan foto-foto. Pameran tunggal ini sendiri akan berlangsung hingga 29 Mei
2012 mendatang.
Foto: Dimaz Nugraha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar