Oleh: Dimaz Nugraha
Minggu,
29 April 2012 kemarin, ruangrupa meluncurkan radio kontemporer tanpa gelombang
atau yang lebih dikenal dengan RURU Shop
Radio. Radio yang mengudara setiap harinya lewat jaringan internet dan
digawangi oleh seniman-seniman muda ibu kota ini, berhasil mencapai listener peak tertinggi diangka mencapai
50.000 pada saat acara peluncurannya. Tepat pukul 16.00 wib, melalui siarannya Joni Simalau salah satu penyiar membuka
acara peluncuran radio kontemporer tanpa gelombang ini. Dengan gaya bicara yang
khas dan unik, Joni Simalau mengajak para skoyer-skoyer
(sebutan untuk pendengar RURU Shop Radio) untuk segera hadir ke ruangrupa,
sekaligus menyaksikan ke-absurd-an
dan mendengarkan celoteh-celoteh vulgar dari para bintang tamu kondang seperti,
Reflecteur Bandi, Vincent Rompies & Arie Dagienkz, The Popo, oomleo & Angganggok, Uncle John (WSATCC) & Sir
Daud (The Experience Brothers)
yang disiarkan secara langsung via streaming.
Selain menampilkan bintang tamu, acara peluncuran RURU Shop Radio juga di
meriahkan oleh performance
band/pemusik masa kini, seperti The Kuda,
Indie Art Wedding, Bin Harlan, V.U.L.T dan Kapitalindo.
Acara peluncuran ini, juga dipandu oleh dua penyiar paling skoy dari RURU Shop Radio, Ale Palentino dan Joni Simalau.
Setelah
adzan maghrib, para skoyer-skoyer
yang turut merayakan acara peluncuran ini, langsung dihibur oleh
celotehan-celotehan konyol Vincent Rompies & Arie Dagienkz yang bersiaran
dari balik studio mini RURU Shop Radio. Mereka berdua berhasil membuat suasana
di ruangrupa menjadi absurd lewat
program acara yang mereka bawakan, “AMKM” (Anda Merekues Kami Mencela). Dalam
acara peluncuran ini, ruangrupa juga menyediakan ruangan bagi para skoyer-skoyer untuk menyaksikan live performance dari band/pemusik masa
kini.
Bin
Harlan, seorang penulis lagu dan mantan vokalis
C’mon Lennon ini membuka
penampilan dengan aksi solonya. Selesai
Bin Harlan, Vincent Rompies & Arie Dagienkz kembali mengudara. Tidak lama
kemudian, giliran band indie masa kini V.U.L.T unjuk gigi. Band side project dari Hendry Foundation (Goodnight Electric) ini berhasil
mengambil hati para skoyer yang mulai
ramai berdatangan ke ruangrupa. Di tambah penampilan kekinian yang ditunjukkan
oleh Aprimela (WSATCC) dari balik synth-nya,
sehingga membuat nuansa musik V.U.L.T menjadi lebih catchy dan tetap skoy.
Malam
semakin larut, Vincent Rompies dan Arie Dagienkz undur diri. Namun acara
peluncuran RURU Shop Radio masih tetap absurd.
Malah kelewat absurd akibat ulah dari
duo penyiar oomleo & Angganggok
yang memperagakan sebuah gerakan olahraga malam. Acara peluncuran dilanjutkan
kembali dengan penampilan dari Indie Art Wedding. Penampilan pasangan suami istri, Cholil Mahmud
(ERK) dan Irma Hidayana juga menyuguhkan
sebuah musik yang
sederhana namun serentetan nada-nada manis dengan lirik-lirik indah terdengar. Lagu seperti “Cinta Itu Sengit”, “Untuk Anak-Anakku Dan Anak Dari Anak-Anakku”, “Hidup Itu Pendek”, “Seni Itu Panjang” berhasil membuat
suasana malam itu menjadi sangat teduh, seteduh hati pasangan ini.
Penampilan atraktif dari The Kuda merupakan sajian band terakhir di acara launching rurushop radio. Sekelompok anak
muda dari kota Bogor ini menampilkan aksi panggung yang sangat menarik dan
enerjik, dengan balutan modifikasi Hardcore
Punk Rock dengan gaya lama dan
tetap baku. Uncle John dan Sir Daud pun menutup segmen terakhir dari acara launching tersebut, dengan membahas drummer-drummer terbaik menurut mereka. SKOY!! :)
Bin Harlan
V.U.L.T.
Indie Art Wedding
The Kuda
*Sekilas
tentang RURU Shop Radio
Segala
macam hal-hal kekinian dari yang remeh-temeh sampai konseptual maupun yang absurd-absurd, dibicarakan dari sudut
pandang seni rupa dalam ruang lingkup kebudayaan kontemporer. Selain itu, radio
kontemporer kebanggaan ibu kota Jakarta ini juga dipandu oleh barisan
penyiar-penyiar paling skoy plus absurd. Seperti Joni Simalau, oomleo,
Indra Ameng, DJ Pramuka, The Secret Agents, The Popoh, Ale Palentino, etc. Dengan setia, mereka memandu para skoyer-skoyer sambil memutarkan
lagu-lagu yang sangat menghibur sekaligus menggugah jiwa dan raga masyarakat urban kontemporer. Buat kalian yang
ingin mendengarkan radio tanpa gelombang pertama di dunia ini, bisa langsung
akses ke www.rurushopradio.ruangrupa.org
Foto: Dimaz Nugraha
Foto: Dimaz Nugraha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar