Mocca Radio Show

Oleh: Dimaz Nugraha

Beberapa hari setelah Mocca sukses menggelar konsernya yang bertajuk “Dear Friends” di Dago Tea House, Bandung, pada penghujung bulan Juni 2012 lalu, sebuah hastags #JakartaJugaMauMocca mulai banyak beredar di jejaring sosial twitter. Sebagian besar fans Mocca yang akrab disapa swinging friends ini sangat mengharapkan band pujaan mereka yang digawangi oleh Arina (vokal & flute), Riko (gitar), Toma (bass), Indra (drum) untuk tampil di kota Jakarta, yang kini tengah dibanjiri serbuan spanduk-spanduk cagub dan cawagub. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Mocca terakhir kali mengadakan konser tunggal di Jakarta pada tanggal 15 Juli 2011 silam yang bertajuk "last show". Band yang sudah menelurkan lima buah album selama dua belas tahun berkiprah di belantika musik Indonesia ini, memilih vakum seiring dengan kepergian Arina ke Amerika Serikat untuk menikah dan menetap di sana bersama suaminya.


Sampai akhirnya, di salah satu akun resmi twitter mereka yaitu @moccaofficial mengumumkan sebuah kabar gembira. Mocca kembali akan menuangkan kehangatan mereka di kota Jakarta dalam acara Mocca RadioShow. Maka tak ayal, beragam macam ekspresi maupun luapan gembira   para fans mereka di Jakarta pun tumpah ruah memenuhi mention akun resmi twitter Mocca. Salah satu stasiun televisi swasta, Tv One, lewat program acara musik andalannya Radio Show, mendatangkan Mocca sebagai bintang tamu yang digelar di Pasar Festival, Jakarta. Meskipun aksi panggung Mocca pada malam itu disiarkan langsung di layar kaca, namun antusiasme para fans yang hadir ke Pasar Festival untuk menyambut kembali kehadiran Mocca di Jakarta sangat luar biasa. Seluruh swinging friends yang sudah menyemut di depan panggung langsung menggelinjang senang saat satu persatu idola mereka muncul di atas panggung. “Secret Admirer” dari album My Diary, menjadi lagu pertama yang mereka bawakan. Para fans dengan santun duduk manis sambil bersenandung ria bersama. Senyum bahagia terpancar jelas dari mimik wajah Arina, saat lagu kedua “My Only One” dinyanyikan.

Riuh rendahnya Mocca di Radio Show setidaknya menjadi semacam pengobatan alternatif bagi swinging friends yang hampir satu tahun menantikan kembali aksi panggung mereka yang begitu haus akan segelas Mocca. Bertubi-tubi kesenangan melanda seluruh swinging friends di Indonesia. Mereka begitu menikmati setiap butir tembang lawas seperti “Friend”, “Me & My Boyfriend”, “I Remember”, “Do What You Wanna Do”, “The Best Thing”, “Lucky Me”, dan “Swing It Bob” yang dibawakan dengan syahdu oleh seluruh awak Mocca hingga akhir acara.


Selepas acara, hingar bingar jepretan kamera mengarah fokus ke semua personil Mocca. Dengan hangat mereka menyapa dan meladeni keinginan para swinging friends untuk berfoto bersama. Momen tersebut memang sering terlihat di setiap akhir sebuah acara, namun bagi mereka momen tersebut dapat diartikan sebagai rasa kecintaan mereka terhadap Mocca yang tidak akan pernah pudar hingga waktu yang tidak ditentukan.


-----
Sedikit wawancara kami dengan personil Mocca.


Bagaimana perasaan Arina malam ini setelah hampir satu tahun tidak berkiprah lagi bersama Mocca?
Arina : Senang sekali bisa berjumpa sama teman-teman lama saya disini. Kangennya luar dalam, seperti main di panggung serta latihan bersama Mocca dan pokoknya saya kangen dengan sebuah kegiatan bermusik di Indonesia. Karena selama di sana (Amerika Serikat) kerja saya enggak bermain musik.


Swinging Friends menurut Mocca?
Indra : Swinging Friends bagi saya adalah nafas dari band Mocca ini.
Riko : Kalo enggak ada mereka, enggak ada Mocca. Mereka yang selalu update dengan semua kegiatan Mocca. Kami ber-empat istilahnya bertanggung jawab-lah dengan fans Mocca. Sehingga, kita masih tetap bertahan sampai sekarang untuk berkarya melalui musik.


Singkat kata, rencana atau langkah Mocca selanjutnya?
Toma : Belum tahu.
Riko : Ya kita belum bisa menjanjikan apa-apa. Setelah manggung di Radio Show yaudah enggak tau gimana lagi. Belum ada rencana.

Foto: Ardi Widja