Rabu, 18 April 2012

Nuansa Indie Pop serta unsur New Wave bersama Architecture In Helsinki








Fairground, ex Bengkel Night Park Jakarta disambangi oleh band Indie Pop bernuansa Electric New Wave. Band asal negeri Kanguru ini membawa kembali suasana “Back to 80’s”. Cameron Bird, Gus Franklin, Jamie Mildren, Sam Perry, dan Kellie Sutherland menghentak dengan musik mereka pada 10 Maret 2012, dan opening act mereka kali ini adalah duo Electronic Experimental Music asal Bandung, Bootlesmoker. Open gate dimulai pada pukul 8 malam, dan tidak lama kemudian duet Nobie dan Angkuy mulai memanasi penonton dengan suara musik yang membuat kuping hingga seluruh bagian organ tubuh turut bergerak mengikuti alunan musik mereka dengan ciri khas Nobie Bottlesmoker yang sering memakai topi indian dan juga Angkuy dengan kostum astronotnya yang memukau para penonton saat itu. Penonton pun terheran-heran dengan alat-alat yang mereka mainkan dengan unique toys yang bisa dijadikan suara, apalagi dengan alat yang dibunyikan dengan sensor oleh cahaya. Sekitar 45-50 menit Bottlesmoker membuka konser ini dengan sangat pas sesuai dengan konsep AIH yang bernuansa Electro Indie Pop
Setting alat dan bunyi sound menjadi tanda bersiap-siap AIH untuk mengajak penonton untuk ber-Indie Pop malam itu. Kemudian semua personil pun satu-persatu naik ke stage. AIH pun tak banyak bicara dan langsung menggebrak dengan lagu “Desert Island” dari album Moment Bends. It’s really a great sound, dan konser mereka pun sangat excited karena tidak ada sedikitpun asap rokok di area Venue Stage. Yang membuat crowd semakin berteriak adalah ketika Cameron Bird, vocalist AIH yang hanya menggunakan kaos polos putih dan di masukan ke dalam celana panjangnya berkata “ We want to play the song "Escapee" from Moment Bends that featured in the football video game, FIFA 12. Penonton pun langsung bernyanyi bersama tanpa disuruh oleh AIH. Sekitar 17 lagu dimainkan oleh mereka dengan sangat enerjik karena mereka memainkan instrumen maupun berdansa bersama dengan kompak. Yang menjadikan konser ini terasa seperti kembali ke tahun 80an adalah nuansa New Wave dari suara techno dan electric drum. “We will come back soon guys”, seperti biasa band-band yang bermain disini seringkali merasa puas dan merasa ingin sekali kembali ke Jakarta. Thanks Beyond Prod sudah mengajak mereka kesini ujar penonton di fairground ketika kita melihat timeline di twitter. Cheers...

Written by Raka Aji Saputra
Photos by Hery Suryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More